Bengkulu Selatan
Pada perkembangan selanjutnya dikuatkan dengan Surat Keputusan Presiden RI tanggal 14 November 1956 dengan Undang- Undang Nomor 4 Tahun 1956 (Tambahan Lembaran Negara 109).
Daftar Bupati Kabupaten Bengkulu Selatan- Bupati Bachsir (1949 - 1950)
- Bupati Abdul Wahid (1950 - 1952)
- Bupati Mas Agus Abdurahman (1952 - 1953)
- Bupati Muhpian (Gelar Tengku Bangsa Raja) (1953 - 1956)
- Bupati Mohamad Amin (1956 - 1957)
- Bupati Muhamad Umar Seregar (1957 - 1958)
- Bupati Rejamat (1958 - 1960)
- Bupati KDH Tk II Muhammad Adil (1960 - 1962)
- Bupati KDH Bahmada Rustam (1962 - 1967)
- Bupati KDH Sadjohan (1967 - 1972)
- Bupati KDH Buldani Masik (1972 - 1977)
- Bupati KDH Z.A. Syahril (1977 - 1983)
- Bupati KDH Murman Afandi (1983 - 1988)
- Bupati KDH Drs. H. Adjis Ahmad (1988 - 1993)
- Bupati KDH Drs. Salman Rupni (1993 - 1998)
- Bupati KDH Drs. Iskandar Dayok dan H. Hasmadi Hamid (1998 - 2003)
- Bupati H. Fauzan Djamil, SH dan Jani Hairin, SH (2004 - 2009)
- Bupati H. Reskan Efendi (2009 - sampai sekarang)
Berdasarkan Kesepakatan Masyarakat Rakyat tanggal 7 Juni 2005, dikuatkan oleh Perda No. 20 tanggal 31 Desember 2005 dan diundangkan dalam Lembaran Daerah No. 13 Tanggal 2 Januari 2006 Seri C maka tanggal 8 Maret ditetapkan sebagai hari jadi Kabupaten Bengkulu Selatan. Berdasarkan Undang- undang Nomor: 03 Tahun 2003 Kabupaten Bengkulu Selatan mengalami pemekaran wilayah menjadi Kabupaten Kaur, Seluma dan Bengkulu Selatan.
Kabupaten Bengkulu Selatan juga dikenal dengan sebutan Seraway. Asal nama Seraway dikaitkan dengan dua pendapat yaitu :
1. Seraway berasal kata sauai yang maksudnya cabang dua buah sungai yaitu sungai Musi dan Sungai Seluma yang dibatasi oleh Bukit Capang.
2. Seraway berasal kata dari seran yang artinya celaka (celako). Ini dihubungkan dengan suatu legenda dimana seorang anak raja dari hulu karena menderita penyakit menular lalu dibuang (dihanyutkan) ke sungai dan terdampar dimana anak raja inilah yang mendirikan kerajaan ini.
Kerajaan Seraway terpisah dengan Kerajaan Bengkulu (Bangkahulu). Kerajaan ini ditemui antara daerah sungai Jenggalu sampai ke muara sungai Bengkenang namun kerajaan ini akhirnya terpecah- pecah menjadi kerajaan kecil yang disebut margo (marga). Marga dipimpin oleh seorang datuk dan membawahi beberapa desa/ dusun. Marga- marga di Kabupaten Bengkulu Selatan itu adalah Pasar Manna, VII Pucukan, Anak Lubuk Sirih, Anak Dusun Tinggi, Kedurang, Ulu Manna Ilir, Ulu Manna Ulu, Anak Gumay dan Tanjung Raya. Namun mereka bersatu atas dasar satu kesatuan dan satu keturunan dan satu rumpun bahasa.
Bahasa di Kabupaten Bengkulu Selatan terdiri dari dua bahasa asli yaitu bahasa Pasemah yang banyak dipakai dari muara sungai Kedurang sampai dengan perbatasan Kabupaten Kaur sedangkan mayoritas menggunakan bahasa Seraway yang merupakan turunan dari bahasa Melayu.
Objek Wisata Bengkulu Selatan
Objek wisata Pantai Pasar Bawah
Kota Manna, Pantai Pasar Bawah merupakan Objek wisata Bengkulu andalan daerah Bengkulu Selatan yang terletak dalam wilayah kota Manna kurang lebih dengan jarak tempuh 3 km dari pusat kota, di sekitar pantai ini juga terdapat Kolam renang, lapangan Tennis dan TPI (tempat pelelangan ikan).
Pantai dengan gelombang sedang ini mempunyai daya tarik sendiri bagi wisatawan lokal dan Domestik,
orang-orang beranggapan kalo belum ke pantai pasar bawah maka belum sampai di Kota Manna Kota kenangan.Objek Wisata Bendungan Air Nipis, Seginim
Seginim, Objek wisata Bendungan air nipis adalah sebuah bendungan yang dijadikan tempat kunjungan wisata di Bengkulu Selatan, Bendungan yang dibangun tahun 1986 ini menjadi sasaran kunjungan wisatawan lokal dan memiliki potensi pariwisata yang baik dengan pengolahan yang baik pula tentunya.
Bendungan yang terletak di Seginim Bengkulu Selatan ini memiliki fungsi utamanya sebagai irigator bagi sawah-sawah disekitarnya, oleh sebab itu panorama persawahan menjadi pemandangan yang dominan di tempat ini.
Kedurang Ulu, Objek wisata ini berbentuk gua ini terkenal dengan nama Suluman Ulu Kedurang,letaknya persis di hulu sungai Kedurang, tepatnya di Desa Batu Ampar. Tempat ini baru dapat di capai setelah separuh perjalanannya kita lalui dengan angkutan umum sampai desa Palak Siring kemudian dianjutkan dengan berjalan kaki menuju desa Batu Ampar.
Banyak hal yang dapat di lihat di sini. Pemandangannya yang indah, guanya yang unik dengan sarang burung walletnya, juga ikan - ikannya. Bila di hilir sungai kita menemukan ikan yang dikenal oleh masyarakat sekitar sebagai ikan mungkus berukuran kecil-kecil namun di tempat ini kita akan menemukan ikan mungkus yang ukurannya jauh lebih besar begitu juga dengan sejenis ikan yang sering di sebut Pelus.
Bentuknya panjang dan licin seperti belut, namun dengan ukuran yang jauh lebih besar. Benar - benar tempat yang indah dan menyenangkan
Objek Wisata Air Terjun Geluguran
Para pengunjung, selain bisa menyaksikan air terjun juga dapat menikmati pemandangan alam dari Taman Nasional Bukit Barisan Selatan. "Udara sejuk akan 'membelai' para pengunjung di lokasi objek wisata ini.
Tempat wisata air terjun geluguran persis di pingir jalan raya yang menghubungkan kota manna ke pagar alam besemah. pengunjung juga bisa mandi disini yang airnya sendiri tidak terlalu dalam sekitar +-2m kedalamannya.
Objek Wisata Pantai Muara Kedurang
Letaknya persis di jalur simpang tiga antara Kota Manna, Jalur lintas barat Sumatera ( arah Padang Guci ) dan wilayah Kedurang.
0 komentar:
Posting Komentar